Jumat, 14 Juni 2013

NARRATIVE TEXT
 
A narrative text is an imaginative story to entertain people (teks narasi adalah cerita imaginatif yang bertujuan menghibur orang).
 
Contoh - contoh narrative text seperti :

  1. Cerita Bahasa Inggris berisi kumpulan kisah / cerita rakyat bahasa Inggris yang melegenda di bumi nusantara Indonesia.
  2. Dongeng Bahasa Inggris Pilihan berisi kumpulan dongeng-dongeng terkenal baik di dunia ataupun di Indonesia.
  3. Cerita Binatang / Fabel Bahasa Inggris berisi kumpulan cerita tentang hewan atau disebut juga "fable" terpopuler.
  4. Cerita Nabi berbahasa Inggris Pendek berisi cerita naratif islami tentang Nabi dan Rasul dalam bahasa Inggris.

1. Orientation
. Merupakan bagaian awal pada narrtive text, dibagaian ini pada umumnya tokoh tokoh pada cerita narrative text diperkenalkan, selain tokoh, pada bagian ini juga dihelaskan waktu dan tempat terjadinya cerita narrative text tersebut.
2. Complication. Seperti arti sebenarnya, Complication adalah masalah, nah pada bagian ini, merupakan bagian dari Narrative text untuk menceritakan Masalah ataupun Konflik yang ada pada teks
3. Resolution. Resolution merupakan bagian dari narrative text Bahasa Inggris ataupun singkat yang berisi tentang penyelesaian masalah yang terjadi pada tokoh utama dalam teks. Bagian ini dapat berupa akhir yang baik ataupun akhir yang buruk
4. Reorientation merupakan akhir dari cerita narrative text yang biasanya memuat tentang akhir kisah / ceritanya, biasanya happy ending atau sad ending. Sudah pada mengerti bukan tentang Bagian bagian yang ada pada Narrative text.?
Setelah mengetahui macam camam dari Narrative text, kita masuk ke bagian contoh Narrative text agar teman teman bisa lebih mengerti tentang Narrative text, Contoh yang akan saya berikan dibawah ini adalah Contoh Narrative text Pendek Bahasa Inggris lebih Khususnya Contoh Narrative text Fable, Yuk mari kita simak

Contoh Narrative Text Pendek Bahasa Inggris

The Legend of Rawa Pening
Once upon a time, there was a little poor boy came into a little village. He was very hungry and weak. He knocked at every door and asked for some food, but nobody cared about him. Nobody wanted to help the little boy. Finally, a generous woman helped him. She gave him shelter and a meal. When the boy wanted to leave, this old woman gave him a “lesung”, a big wooden mortar for pounding rice. She reminded him, “please remember, if there is a flood you must save yourself. Use this “lesung” as a boat”. The “lesung” was happy and thanked the old woman.The little boy continued his journey. While he was passing through the village, he saw many people gathering on the field. The boy came closer and saw a stick stuck in the ground. People challenged each other to pull out that stick. Everybody tried, but nobody succeeded. “Can I try?” asked the little boy. The crowd laughed mockingly. The boy wanted to try his luck so he stepped forward and pulled out the stick. He could do it very easily. Everybody was dumbfounded. Suddenly, from the hole left by stick, water spouted out. It did not stop until it flooded the village. And no one was saved from the water except the little boy and the generous old woman who gave him shelter and meal. As she told him, he used the “lesung” as a boat and picked up the old woman. The whole village became a huge lake. It is now known as Rawa Pening Lake in Salatiga, Central Java, Indonesia.
The Monkeys and The Cap Seller
Once, a cap seller was passing through a jungle. He was very tired and needed to rest. Then, he stopped and spread a cloth under a tree. He placed his bag full of caps near him and lay down with his cap on his head.
The cap seller had a sound sleep for one hour. When he got up, the first thing he did was to look into his bag. He was startled when he found all his caps were not there.
When he looked up the sky, he was very surprised to see monkeys sitting on the branches of a tree, each of the monkeys is wearing a cap of on its head. They had evidently done it to imitate him
He decided to get his caps back by making a humble request to the monkeys. In return, the monkeys only made faces of him. When he begun to make gesture, the monkeys also imitated him.
At last he found a clever idea. ” Monkeys are a great imitator,” he thought. So he took off his own cap and threw it down on the ground. And as he had expected, all the monkeys took off the caps and threw the caps down on the ground. Quickly, he stood up and collected the caps, put them back into his bag and went away.

Sumber : http://www.englishindo.com

Minggu, 09 Juni 2013

Ini adalah SMP Diponegoro 7 Gumelar tampak depan

Minggu, 26 Februari 2012

Akhlak Rosullulloh Ketika Makan

Petunjuk dan perilaku Rasulullah SAW saat makan dan minum tidak ada yang dipungkiri dan tidak ada yang hilang sia-sia. Apapun yang disodorkan dari makanan yang baik, maka beliau memakannya, kecuali jika makanan itu kurang berkenan di hatinya, maka beliau meninggalkannya tanpa mengharamkannya.
Beliau tidak pernah mencela suatu makanan pun. Jika berkenan, beliau memakannya. Dan jika tidak berkenan, beliau membiarkannya, seperti daging biawak yang ditinggalkannya, karena beliau tidak biasa memakannya.
Beliau biasa memakan manisan dan madu, dan beliau menyukainya. Beliau pernah makan daging sapi, domba, ayam, burung, kelinci, ikan laut, makan daging yang dipanggang, kurma basah dan kering, minum susu murni, makan adonan gandum, minum perahan kurma, makan adonan air susu dan tepung, roti campur daging dan lain-lainnya. Beliau tidak menolak makanan yang baik, dan tidak memaksakan diri untuk memakannya. Kebiasaan beliau adalah makan sekedarnya. Jika tidak mempunyai makanan, beliau bersabar, dan bahkan beliau pernah mengganjal perutnya dengan batu karena rasa lapar yang menyerangnya.
Beliau tidak makan sambil terlentang, entah telentang pada lambung, duduk seperti dalam tahiyat akhir, atau menumpulkan satu tangan di lantai dan satu lagi digunakan untuk makan. Ketiga cara ini tercela. Beliau biasa makan di lantai dengan beralaskan tikar, dan sekaligus sebagai tempat makannya. Sebelum makan beliau mengucapkan tasmiyah dan seusai makan mengucapkan hamdalah.
Ketika benar-benar rampung beliau mengucapkan doa,
“Alhamdulillaahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiihi ghoiro makfiyyin walaa muwadda’in walaa mustaghnan ‘anhu Robbanaa” (“Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan penuh barokah di dalamnya, tidak ditelantarkan dan dibiarkan, serta dibutuhkan, wahai Tuhan kami”)
Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wa sohbihi wa sallam…

Kegiatan Maulid Nabi

SMP Diponegoro 7 Gumelar memperingati kelahiran Nabi besar Muhammad SAW dengan membaca Barzanzi bersama-sam di mushola warga masyarakat komplek sekolah. hal ini bertujuan untuk mempertebal rasa cinta kepada rosululloh SAW yang telah menolong umat manusia.